Bupati Solok Perjuangkan Tenaga Honorer Kabupaten Solok Jadi P3K

SOLOK - Bupati Solok Epyardi Asda saat ini menjadi perhatian karena upayanya memperjuangkan status tenaga honorer di Solok menjadi PPPK tahun 2024. Ini terbukti dengan dilakukannya audiensi dan temu ramah bersama pendidik dan tenaga pendidik P2, P3 dan honorer se-Kabupaten Solok pada Kamis (18/1) di Gedung Solok Nan Indah. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 500 pendidik dan tenaga kependidikan P2, P3 dan Honorer.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan saat ini para pahlawan tanpa tanda jasa di bidang pendidikan belum sepenuhnya mendapatkan keadilan.

Baca juga: Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman Ucapkan Terimakasih Kepada Wartawan Atas Kerjasama Yang Baik Pada Tahun 2020.

“Sebagai pemimpin, saya bertanggung jawab untuk memperjuangkan kesejahteraan kita semua, ” kata bupati menegaskan.

Pada pertemuan tersebut, Bupati Solok berencana mengusulkan 700 tenaga honorer di Kabupaten Solok diangkat jadi P3K tahun 2024 melibatkan guru, tenaga kesehatan, dan teknis.

Baca juga: Gagal Capai Target, Gubernur Sumbar Tetap Apresiasi Perjuangan Atlet di PON 2021 Papua

"Pada tahun 2025, jika memungkinkan, kita akan menuntaskan untuk seluruh Tenaga Honorer di Kabupaten Solok, " tambahnya.

Bupati juga menegaskan bahwa formasi pengangkatan akan melibatkan semua guru mata pelajaran, penjaga sekolah, dan operator sekolah.

Baca juga: Menkominfo : Dengan Tersedianya BTS Memungkinkan Para Pelaku UMKM Indonesia Untuk Dapat Beralih ke Digital Onboard

"Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan para pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Solok, " tuturnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Bid Pemerintahan, Hukum, dan Politik Safrudin S.Sos, M. Si, Staf Ahli Bid Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Eva Nasri, SH, MM, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Zainal Jusmar, S.Pd, MM, dan kepala OPD terkait.(Amel)