PADANG, – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan pada Raudhatul Jannah
Thaib atau dikenal Bundo Raudha Thaib. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk peran Bundo Raudha Thaib dalam mempertahankan masyarakat adat.
“Alhamdulillah, salah satu tokoh Bundo Kanduang kita, orang Minang memperoleh penghargaan dari Mendikbud, ”sebut Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti Kamis, (2/12).
Disebutkannya, penghargaan tersebut diberikan pemerintah karena kontribusi Bundo Raudah Thaib terhadap masyarakat adat di Sumbar. Kontribusi itu terlihat dalam berbagai kiprahnya terlibat langsung dalam masyarakat.
“Beliau memang banyak menyelesaikan masalah-masalah adat dan aktif langsung di masyarakat, ”sebut Gemala.
Dipaparkannya, tim dari Kemendikbud melakukan berbagai penilaian untuk memberikan penghargaan tersebut. Meninjau langsung ke lapangan. Seperti menanyakan langsung pada Gubernur Mahyeldi, Bupati Tanah Datar dan masyarakat di Tanah Datar.
Dengan itu, maka kiprah dan kontribusi Bundo Raudha Thaib dapat dikenali langsung oleh tim Kemendikbud. Sehingga memang layak untuk mendapatkan penghargaan tersebut.
“Jadi indikatornya berat, dan tim melakukan verifikasi faktual ke lapangan. Tidak hanya berdasarkan laporan tertulis saja, ”ujarnya.
Diungkapkannya, awalnya Dinas Kebudayaan Sumbar mengusulkan dua nama untuk memperoleh penghargaan tersebut. Pertama Bundo Raudha Thaib, kedua Datuk Yus Parpatiah Nan Sabatang.
Kemudian dari dua nama tersebut, nama Bundo Raudha Thaib lebih menarik. Selain kiprahnya memang dari awal ada di Sumbar, sebagai daerah yang menganut sistem Matrilineal, Bundo Raudha Thaib dianggap lebih tepat.
“Alhamdulillah, akhirnya bundo menerima penghargaan tersebut, karena memang layak, ”ujarnya.
Bundo Raudha Thaib menerima Penghargaan Bidang Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Masyarakat Adat Kategori Tokoh Masyarakat Adat dari Kemendikbud. Penghargaan tersebut dituangkan dalam SK Kemendikbud Nomor 379/P/2021 tentang Penerima Penghargaan di Bidang Kebudayaan 2021.
Ada dua penerima penghargaan untuk kategori ini. Selain Bundo Raudha Thaib, penghargaan yang sama juga diperoleh Bandi Apay Janggut dari Kalimantan Barat.
Terdapat 26 orang yang memperoleh penghargaan dalam berbagai kategori. Kategorinya diantaranya, untuk penghargaan kebudayaan terdiri dari kategori Pelopor dan Pembaharu, Kategori Maestro Seni Tradisi, Kategori Pelestari, Kategori Anak/ Remaja yang berdedikasi terhadap
Kebudayaan, Kategori lembaga yang berdedikasi terhadap Kebudayaan dan Kriteria Media-Kategori Kelompok yang berdedikasi terhadap Kebudayaan.
Kemudian, Penghargaan Bidang Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat dengan Kategori Tokoh Kepercayaan Terhadap T[han Yang Maha Esa, Kategori Tokoh Masyarakat Adat, Kategori Organisasi Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Atar penghargaan tersebut para tokoh adat berhak mendapatkan pin emas, sertifikat serta uang tunai Rp50 juta. (**)